Jumat, 03 Oktober 2014

Contoh Resensi 5

Resensi
1.      Judul Buku           : Laskar Pelangi
2.      Pengarang             : Andrea Hirata
3.      Penerbit                : Bentang Pustaka
4.      Tahun Terbit         : 2005
5.      Tebal                    : xxxiv, 529 halaman




Prajurit Mimpi
            Laskar Pelangi berlangsung di desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Dimulai dengan pertama kali masuk sekolah. Sepuluh anak kurang mampu yang bersekolah di sebuah sekolah yang sudah hampir roboh, sekolah Muhammadiyah. Sekolah itu terancam ditutup oleh dinas pendidikan Provinsi Sumatera Selatan bila tidak memenuhi permintaan sepuluh orang murid. Pada awalnya hanya datang sembilan orang murid saja. Naun pada akhirnya datanglah sang penyelamat yang membuat sembilan orang anak lainnya. Bisa mulai merajut mimpi mereka di bangku sekolah.
            Cerita pun dimulai. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah! Mereka, Laskar Pelangi – nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi – pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa sang jenius cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang merantau ke luar pulau Belitung dan akhirnya kembali ke kampung halamannya.
            Sebuah kisah yang sangat manis. Kisah persahabatan dan semangat anak – anak yang senang bermimpi mengejar cita – cita. Walau mereka terpurukkan oleh keadaan. Namun, kegembiraan dan canda tawa muda telah menghapus semua. Anak – anak yang masih polos yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan membanggakan orang – orang yang dicintainya dengan usaha yang gigih. Sebuah kisah yang sangat inspiratif dan mengharukan dari sang penulis yang ingin dibagiakan kepada pembacanya. Pesan – pesan dan motivasi menjadi daya tarik tersendiri. Kisah yang juga sangat menggangkat kedaerahan dan digarap dengan kocak menjadikannya nyaman untuk dibaca dan dinikmati oleh pemabcanya. Tetapi untuk berbagia kata – kata ilmiah yang banyak cukup mengganggu kenyamanan pembaca dalam menikmati isi buku. Walaupun nampak bahwa penggunaan kata-kata ilmiah itu juga untuk memberikan kesan cerdas pada sang tokoh.

Manfaat : Sebagia buku motivasi yang menggugah seseorang untuk pantang menyerah mengejar impiannya. Walaupun di tengah keadaan terburuk sekalipun. Berserta persahabatan yang erat diantara anak-anak yang mungkin dewasa ini mulai renggang di kalangan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar