Resensi
Pengarang :
Anang Dwi Sambodo
Penerbit :
Penebar Swadaya
Terbit :
2007 (cetakan 1)
Tebal :
188 dan iv halaman
Kaya bukan hanya milik
orang-orang yang menyandang gelar sarjana, orang-orang yang memiliki pendidikan
tinggi. Namun juga untuk semua orang termasuk yang berpendidikan rendah. Tidak
menutup kemungkinan orang yang berpendidikan rendah lebih sukses daripada yang
berpendidikan tinggi. Karena pendidikan bukanlah patokan mendasar dari
kesuksesan. Banyak orang-orang kaya dan sukses yang terkenal memiliki
pendidikan rendah. Seperti pendiri perusahaan otomotif dunia Honda, Soichiro
Honda yang berasal dari keluarga miskin tanpa pendidikan. Keuletan, kedisiplinan, sabar, kreatif,
selalu ingin belajar dan pantang menyerah menjadi kunci sukses orang-orang
tadi.
Meciptakan
cara berpikir Entrepenuer yang
kreatif menciptakan nilai tambah dalam usahanya menjadi modal awal sang
pengusaha. Bagi orang tak pintar memulai bisnis bisa dari nol bahkan minus. Memulai
suatu usaha perlu kita menciptakan visi misi perusahaan, mebuat promosi dari
brosur dan spanduk yang menarik dan memiliki nilai tambah. Dapat dengan baik
memilih orang yang tepat sebagai karyawan dan memilih alat produksi. Pantang
menyerah dan selalu bangkit dari kebangkrutan, serta jadikan pelajaran dan maju
terus. Janganlah berhenti bermimpi, karena mimpi itu bisa menjadi motivasimu.
Untuk menjadi pengusaha yang sukses bagi orang yang tak pintar, terus belajar
dan carilah pembimbing yang tepat. Pembimbing yang tepat adalah orang yang
telah mencapai target yang telah kau taegetkan dan mau berbagi kepadamu.
Inilah
pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh Anang Dwi Sambodo dalam bukunya “Siapa Bilang Orang ‘Bodo’ nggak bisa jadi
Pengusaha” kepada pembacanya. Tips
dan trick yang sangat berguna bagi pembacanya. Buku ini dibuat dengan metode
yang sangat tepat untuk dibaca bagi sasaran buku ini, teman-teman yang kurang
pintar; sesuai dengan judul buku ini. Dibuat dalam bentuk cerita-cerita pendek
yang disusun dari pengalamannya yang unik dalam dunia berwirausaha. Sangat
layak untuk diacungi jempol kepada Anang Dwi Sambodo.
Anang
memulai ceritanya dari sebuah kisah inspiratif seorang turis Korea yang gemar
akan menggoleksi burung. Dilanjutkan dengan survey yang diikutinya sebagai associate, yang mendapatkan hasil yang
mencengangkan, sebebagian besar penghuni perumahan elit ibu kota berpendidikan
rendah dan sebaliknya. Dari situ ia mulai menceritakan kisah-kisah sukses orang
miskin atau orang tak pintar. Selesai memotivasi, dimualai dengan langkah
selanjutnya untuk berusaha. Membuat visi misi dan menyusun struktur organisasi
perusahaan sangat penting untuk kelanjutan perusahaan. Menyusun struktur
organisasi dibutuhkan orang-orang yang tepat dan dapat dipercaya. Untuk memajukan usaha kita, sangat perlulah
menarik hati konsumen melalui promosi seperti, menyebarkan spanduk, brosur, billboard dan iklan. Mengerti bagaimana
pemikiran karyawan sehingga kita dapat menjalankan usaha dengan baik.
Memperhatikan detil-detil perusahaan juga sangatlah penting, dari memilih nama
perusahaan, design brosur, bon dan
prosedur kerja, mengadakan alat dan bahan operasional dan lokasi usaha. Siap
dan berani mengambil resiko itu mental pengusaha tangguh. Kebangkrutan bukanlah
akhir, namun menjadi pelajaran untuk memulai kebangkitan yang baru.
Buku
ini benar-benar mematahkan pemikiran dan bayangan kita akan buku-buku yang
mengangkat tentang pengusaha atau bisnis yang biasanya diulas dalam bentuk
buku-buku yang teoritis, kritis, dan membosankan. Tetapi Anang mencipatakan
buku ini menjadi seperti sebuah novelet kisah hidupnya terut dunia
kewirausahaan yang menyenangkan untuk dibaca terrutama bagi teman-teman remaja.
Boleh saja banyak yang bertanya bagaimana manfaat dari buku ini bila berupa
cerita-cerit pengalaman saja. Tetapi dengan piawai buku ini, memotivasi dan
memaparkan teori-teori, tips-tips dan trik-trik dengan ringan. Buku ini
seolah-olah membawa kita ke dalam hidup berwirausaha sang penulis sambil
belajar berusaha. Dari awal memulai usaha, kita membuat promosi, spanduk,
brosur, membangun semangat untuk maju, memilih orang yang tepat, gaya
bernegosiasi, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta mencari pembimbing
yang tepat.
Dipenuhi dengan kisah-kisah
inspiratif menjadi motivasi pembaca yang benar-benar ingin memulai usaha.
Terutama bagi orang tak berpendidikan. Dipenuhi dengan kutipan ilmu-ilmu bisnis
dari beberapa buku dari pengajar bisnis terkemuka. Meningkatkan kekayaan isi
dari buku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar